petualangan yang merupakan berawal dari sebuah ide konyol itu adalah pendakian disebuah bukit yang tidak jauh dari lokasi kami tinggal. Warga sekitar kerap menyebut bukit itu dengan sebutan gunung tumpang, berada di desa sampangan kecamatan gajahmungkur, semarang. Tepat pukul 22.00 wib saya dan lima orang rombongan sampai di puncak gunung tumpang dan sejak saat-saat itulah perasaan saya tidak enak. Beberapa saat kemudian setelah tenda berdiri, api unggun menyala dan kopi sudah siap seduh kami menikmati keberhasilan kami menuju puncak. Namun, beberapa saat kemudian suara-suara misteri mulai membuat kami merinding. hal-hal itulah yang membuat kami menjadi ingin menjelajahi alam gaib disitu.
Disebuah perjalanan kami selama satu malam dipuncak ada suatu hal yang paling aneh dan yang membuat ekspedisi kami ini menjadi seram. hal yang aneh itu hanya sebuah bangunan besar yang tua, namun dari situlah suasana mistis datang. Bangunan besar dan tua itu berada tepat di puncak dan bentuk dari bangunan itu sendiri adalah joglo. Sebuah joglo besar yang tak terawat dan berada tepat dipuncak itu pada awalnya tak ada yang mau menjamah dari tim kami sendiri.
Setelah lama kami berada di puncak, tidak semakin tenang malah semakin gemetar dan ketakutan karena adanya suara-suara yang tak ada wujudnya. melihat tim rombongan seperti itu saya kemudian mencoba mendekati suara-suara meisteri itu, namun setelah saya dekati ternyata suara itu menghilang dan setelah posisi saya jauh dari sumbernya suara itu muncul lagi dan saya sendiri menjadi ketakutan dan lari masuk tenda, lima orang lainyapun demikian. sebelumnya juga dari tim rombongan kami ada yang melihat sebuah penampakan bayangan putih dan hanya sekejap munculnya. Dari kejadian-kejadian itulah saya dan lima orang rombongan memperbanyak berdo'a agar diberi keselamatan dalam ekspedisi kami dan memutuskan tetap berada didalam tenda sampai subuh tiba.
waktu didalam tenda kami merasa nyaman sekali namun tidak lama kemudian hujan turun dengan sangat derasnya yang harus memaksa kami berteduh di bangunan tua itu. karena terpaksa itulah rasa takut kami untuk masuk kedalam gedung tua tadi menjadi semakin hilang. setelah semua dipindahkan kedalam bangunan itu saya baru bisa beristirahat dan menunggu siang dengan tidur didalam tenda yang posisinya didalam bangunan tua itu.
Setelah matahari terbit dan waktu menunjukkan sudah siang, kami bangun dan berkemas untuk segera meninggalkan puncak yang sangat penuh misteri dan pengalaman yang pertama saya temui. sekian
semoga cerita nyata yang saya tuangkan diatas dapat bermanfaat disemua kalangan dan bisa menjadi rujukan yang berguna. Terima Kasih, Wassalamu'alaikum Wr.