SJS (Semarang - Joana Stoomtram Maatschappij) sebuah perusahaan yang memprakarsai pembukaan jalur kereta api di wilayah Jawa Tengah bagian utara sisi timur (Demak, Kudus, Pati, Rembang) yakni pada masa pemerintahan Hindia Belanda, antara tahun 1883-1884.
Sesuai namanya, perusahaan kereta api ini berkonsentrasi di Semarang sampai Juana dan sekitarnya. perusahaan ini membuka jalur Semarang Genuk - Demak - Kudus - Pati - Juana dan merupakan jalur tertua untuk jalur atau lintasan kereta api di wilayah Ekskaresidenan pati.
SJS bukanlah merupakan lintas kereta api cepat namun kereta api bergandar rendah atau biasa disebut trem. Maka lokomotif dan keretanya kecil-kecil yang kecepatannya tidak bisa lebih dari 50 km per jam. Tidak hanya kereta penumpang saja, juga kereta barang yang mengangkut bahan mentah karena wilayah itu memiliki hasil bumi yang melimpah seperti: tebu, kapuk, minyak bumi, kapur, dan kayu jati sehingga jalurnya sampai kecamatan-kecamatan juga.
Tahun 1986 lintas ini ditutup karena penumpang turun drastis dan tidak mampu bersaing dengan angkutan darat pedesaan saat itu, angkutan pedesaan dikuasai COLT 120 buatan Mitsubishi. Kantornya sendiri telah ditutup di Semarang tahun 1974. Sisa-sisa bangunan stasiun Juwana di kabupaten Pati sampai saat ini masih berdiri, Selain bangunan secara fisik, aset lain yang sangat berharga yang masih tersisa di salah satu ruangan dari stasiun Juwana adalah lemari besi peninggalan jaman Belanda yang berukuran besar.
Kini stasiun Juwana sudah tidak beroperasi seperti pada masa pemerintahan Hindia Belanda, selain itu juga kondisinya tidak terawat sebagai bangunan sejarah peninggalan masa lampau. 50 meter dari jalan raya Pantura di kecamatan Juwana kabupaten Pati, Kondisi bangunan terlihat memprihatinkan bekas stasiun kereta Juana menjadi lapangan badminton tertutup bagi warga. Selain stasiun Juwana di kota Pati juga ada stasiun Puri bahkan kondisinya sekarang lebih sangat memprihatinkan, tidak terawat sebagai benda cagar budaya melainkan digunakan sebagai usaha karaoke. winarso
Sesuai namanya, perusahaan kereta api ini berkonsentrasi di Semarang sampai Juana dan sekitarnya. perusahaan ini membuka jalur Semarang Genuk - Demak - Kudus - Pati - Juana dan merupakan jalur tertua untuk jalur atau lintasan kereta api di wilayah Ekskaresidenan pati.
SJS bukanlah merupakan lintas kereta api cepat namun kereta api bergandar rendah atau biasa disebut trem. Maka lokomotif dan keretanya kecil-kecil yang kecepatannya tidak bisa lebih dari 50 km per jam. Tidak hanya kereta penumpang saja, juga kereta barang yang mengangkut bahan mentah karena wilayah itu memiliki hasil bumi yang melimpah seperti: tebu, kapuk, minyak bumi, kapur, dan kayu jati sehingga jalurnya sampai kecamatan-kecamatan juga.
Tahun 1986 lintas ini ditutup karena penumpang turun drastis dan tidak mampu bersaing dengan angkutan darat pedesaan saat itu, angkutan pedesaan dikuasai COLT 120 buatan Mitsubishi. Kantornya sendiri telah ditutup di Semarang tahun 1974. Sisa-sisa bangunan stasiun Juwana di kabupaten Pati sampai saat ini masih berdiri, Selain bangunan secara fisik, aset lain yang sangat berharga yang masih tersisa di salah satu ruangan dari stasiun Juwana adalah lemari besi peninggalan jaman Belanda yang berukuran besar.
Kini stasiun Juwana sudah tidak beroperasi seperti pada masa pemerintahan Hindia Belanda, selain itu juga kondisinya tidak terawat sebagai bangunan sejarah peninggalan masa lampau. 50 meter dari jalan raya Pantura di kecamatan Juwana kabupaten Pati, Kondisi bangunan terlihat memprihatinkan bekas stasiun kereta Juana menjadi lapangan badminton tertutup bagi warga. Selain stasiun Juwana di kota Pati juga ada stasiun Puri bahkan kondisinya sekarang lebih sangat memprihatinkan, tidak terawat sebagai benda cagar budaya melainkan digunakan sebagai usaha karaoke. winarso