Menilik masa lalu, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sebenarnya bukanlah hal yang baru. Bahkan jika dilihat dari data yang ada, menaikkan harga BBM sudah dilakukan sejak zaman Presiden Soekarno. Setidaknya di masa kepemimpinan Soekarno sedikitnya telah terjadi 12 kali kenaikan Harga BBM. Meski tak ada angka pasti berapa kenaikan dan kapan kenaikan itu, namun dokumen pada Biro Perancang Negara tahun 1965 menyebutkan jika kenaikan BBM di massa itu untuk membantu pemerintah dalam membangun sektor pendidikan, kesehatan, dan perumahan.
Di era Orde Baru, atau saat Soeharto memimpin, kenaikan harga BBM juga beberapa kali terjadi. Catatan Kementerian ESDM menujukkan sedikitnya terjadi 18 kali kenaikan harga di era ini. Kali ini masyarakat sedang digoncangkan oleh isu kenaikan oleh pemerintah. yuk kita tengok kebelakang perjalanan BBM dari era akhir suharto sampai era SBY.
[Era Soeharto]
- harga premium Rp 700, solar Rp 380, dan minyak tanah Rp 280.
- 5 Mei 1998 Kenaikan terjadi, yakni premium menjadi 1.200, solar Rp 600 dan minyak tanah Rp 350.
[Era Habibie]
- pada 16 mei 1998 harga turun, Premium menjadi 1.000. Untuk solar menjadi Rp 550 dan minyak tanah Rp 280.
[Era Gusdur]
- pada April 2000 harga bensin premium Rp 600, minyak tanah Rp 350.
- 1 Oktober 2000, premium menjadi Rp 1.150 sedangkan solar Rp 600 dan minyak tanah Rp 350.
- 16 Juni 2001, premium Rp 1.450 dan solar Rp 900 sedangkan minyak tanah Rp 400.
[Era Megawati]
- 1 Maret 2002 harga naik, premium menjadi Rp 1.550 dan solar Rp 1.150 serta minyak tanah Rp 1.270.
- 1 April 2002 harga naik lagi, premium menjadi Rp 1.600, solar Rp 1.240 dan minyak tanah Rp 1.310.
- Kemudian naik lagi pada 3 Mei 2002, premium Rp 1.750, solar Rp 1.390 dan minyak tanah Rp 1.410.
[Era SBY]
- 1 Maret 2005 premium menjadi Rp 2.400, solar Rp 2.100, minyak tanah Rp 700.
- 1 Oktober 2005, premium Rp 4.500, solar Rp 5.500 dan minyak tanah Rp 2.500.
- 23 Mei 2008 SBY kembali menaikan premium, menjadi premium Rp 6.000 dan solar Rp 5.500, minyak tanah Rp 2.500.
- Sedangkan 1 Desember 2008, premium turun menjadi Rp 5.500.
- Turun lagi, pada 15 Desember 2008 premium menjadi Rp 4.800 dan solar Rp 4.800.
- kembali turun lagi pada 15 Januari 2009, premium menjadi Rp 4.500 dan solar Rp 4.500.
#Sekarang???
Di era Orde Baru, atau saat Soeharto memimpin, kenaikan harga BBM juga beberapa kali terjadi. Catatan Kementerian ESDM menujukkan sedikitnya terjadi 18 kali kenaikan harga di era ini. Kali ini masyarakat sedang digoncangkan oleh isu kenaikan oleh pemerintah. yuk kita tengok kebelakang perjalanan BBM dari era akhir suharto sampai era SBY.
[Era Soeharto]
- harga premium Rp 700, solar Rp 380, dan minyak tanah Rp 280.
- 5 Mei 1998 Kenaikan terjadi, yakni premium menjadi 1.200, solar Rp 600 dan minyak tanah Rp 350.
[Era Habibie]
- pada 16 mei 1998 harga turun, Premium menjadi 1.000. Untuk solar menjadi Rp 550 dan minyak tanah Rp 280.
[Era Gusdur]
- pada April 2000 harga bensin premium Rp 600, minyak tanah Rp 350.
- 1 Oktober 2000, premium menjadi Rp 1.150 sedangkan solar Rp 600 dan minyak tanah Rp 350.
- 16 Juni 2001, premium Rp 1.450 dan solar Rp 900 sedangkan minyak tanah Rp 400.
[Era Megawati]
- 1 Maret 2002 harga naik, premium menjadi Rp 1.550 dan solar Rp 1.150 serta minyak tanah Rp 1.270.
- 1 April 2002 harga naik lagi, premium menjadi Rp 1.600, solar Rp 1.240 dan minyak tanah Rp 1.310.
- Kemudian naik lagi pada 3 Mei 2002, premium Rp 1.750, solar Rp 1.390 dan minyak tanah Rp 1.410.
[Era SBY]
- 1 Maret 2005 premium menjadi Rp 2.400, solar Rp 2.100, minyak tanah Rp 700.
- 1 Oktober 2005, premium Rp 4.500, solar Rp 5.500 dan minyak tanah Rp 2.500.
- 23 Mei 2008 SBY kembali menaikan premium, menjadi premium Rp 6.000 dan solar Rp 5.500, minyak tanah Rp 2.500.
- Sedangkan 1 Desember 2008, premium turun menjadi Rp 5.500.
- Turun lagi, pada 15 Desember 2008 premium menjadi Rp 4.800 dan solar Rp 4.800.
- kembali turun lagi pada 15 Januari 2009, premium menjadi Rp 4.500 dan solar Rp 4.500.
#Sekarang???